Selasa, 10 Desember 2013

Teknik Mengamankan Data Multimedia dengan Digital Rights Management

Digital Rights Management adalah sebuah usaha untuk mengontrol penggunakan media digital dengan mencegah akses, penggandaan atau konversi ke format lain oleh pengguna end-user.
Digital Rights Management (DRM) digunakan oleh para penerbit atau pemegang hak cipta untuk membatasi penggunaan suatu media atau alat digital. Istilah "DRM" biasanya digunakan untuk media kreatif (musik, film, dan lain-lain) sementara istilah "proteksi salinan" cenderung digunakan untuk mekanisme proteksi salinan di perangkat-perangkat lunak komputer.

Desain DRM menjadi kompleks karena dua hal yaitu [10] : ƒ
  • Adanya perbedaan pemikiran tentang konsep “fairness” antara konsumen dengan provider/penyedia. Konsumen menginginkan penggunaan yang bebas (pemutaran berulang, penggandaan, penggeseran waktu, dll) sedangkan penyedia konten berusaha menerapkan aturan penggunaan yang bertentangan dengan end-user. ƒ 
  • Teknologi klasik untuk keamanan yaitu algoritma-algoritma kriptografi tidak bekerja dengan baik pada sistem penyampaian konten elektronik. 
DRM pada Musik Digital
  1. Audio CD : DRM pada Audio CD dapat berupa tambahan software DRM yang diinstal di komputer pengguna yang berfungsi untuk mencegah penggandaan.
  2. Internet Music : Penggunaan DRM pada musik internet dilakukan oleh para penyedia konten musik digital online untuk mencegah penggunaan musik yang dipesan dan di-download secara online. DRM pada internet music dapat berupa pendaftaran/berlangganan ke penyedia konten musik. Pengguna layanan terdaftar dapat men-download konten musik yang tersedia sampai dengan masa waktu berlaku berlangganan yang ditentukan. Jika masa berlangganan habis, maka pengguna tidak dapat memutar musik yang sudah di- download sebelumnya sampai pengguna memperbaharui status berlangganannya. Bentuk DRM pada internet music yang lain adalah dengan mengenakan biaya pada setiap konten musik yang di-download dan membatasinya hanya bisa dimainkan di media player tertentu. Selain itu, DRM juga dapat dilakukan dengan cara membatasi masa berlaku sebuah konten musik bisa dimainkan, dengan menyediakan skema pengiriman konten musik yang aman melalui jaringan IP ke PC atau devais pemutar musik tertentu sehingga distributor dapat mengontrol penggunaan konten, dan dalam bentuk pengendalian penggandaan ring-tone untuk telepon seluler. 
Cara kerja DRM :
Meskipun DRM datang dalam berbagai bentuk, biasanya DRM memiliki 4 tahap umum, yaitu: packaging, distribution, license-serving, dan license acquisition.
  1. Packaging : ketika kunci enkripsi DRM dibangun langsung ke software, file musik, atau file video.
  2. Distribution : ketika file DRM yang telah dienkripsi dikirim ke customers. Biasanya melalui web server downloads, CD/DVD, atau via files yang dikirim melalui email ke customers.
  3. License Serving : di mana server khusus mengotentikasi pengguna yang sah melalui koneksi Internet, dan memungkinkan mereka untuk mengakses file DRM. Bersamaan dengan itu, lisensi server mengunci file ketika pengguna tidak sah mencoba untuk membuka atau menyalin file.
  4. License Acquisition : di mana pelanggan yang sah memperoleh kunci enkripsi mereka sehingga mereka dapat membuka file mereka.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_hak_digital
http://jurnal.informatika.lipi.go.id/index.php/inkom/article/download/6/6
http://netforbeginners.about.com/od/d/f/What-Is-DRM-Digital-Rights-Management.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar